Kota Sukabumi dianugerahi wilayah yang sejuk dengan segenap infrastuktur kota yang sudah berdiri sejak dahulu kala. Namun, seperti karakteristik daerah perkotaan pada umumnya, Kota Sukabumi memiliki wilayah dengan luas yang terbatas, yakni 48 km2, kota Sukabumi terletak di bagian selatan tengah Jawa Barat atau tepatnya berada diantara koordinat 1060 45’ 50’’ Bujur Timur dan 1060 45’ 10’’ Bujur Timur, selain itu kota yang terletak di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 meter diatas permukaan laut ini, berada juga dari koordinat 60 49’ 29’’ Lintang Selatan sampai 60 50’ 44’’ Lintang Selatan. Serta jumlah penduduk 311.822 jiwa (proyeksi penduduk berdasarkan SP 2013). Letak geografis Kota Sukabumi yang cukup strategis diantara dua pusat pertumbuhan ekonomi, yaitu wilayah Bandung Raya dan wilayah megapolitan Jakarta, menciptakan suatu peluang yang dapat dikembangkan sebagai modal dasar dalam menggerakkan roda perekonomian. Posisi yang strategis dalam menjangkau kedua wilayah pusat perekonomian tersebut mendorong mudahnya pergerakan arus orang dan barang keluar atau masuk Kota Sukabumi. Maka pengembangan ekonomi di Kota Sukabumi pun diarahkan untuk mendayagunakan seluruh potensi sosio-geografis yang dimilikinya serta dituangkan ke dalam suatu visi bersama, yaitu “Terwujudnya Kota Sukabumi sebagai Pusat Pelayanan Berkualitas di Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Perdagangan di Jawa Barat Berlandaskan Iman dan Taqwa”.
Visi tersebut berusaha diwujudkan melalui beberapa misi, yang diantaranya berhubungan langsung dengan bidang ekonomi adalah mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesahatan yang berkualitas serta mewujudkan pengembangan perdagangan dan sektor lapangan usaha lainnya yang berdaya saing tinggi. Disini jelas bahwa Kota Sukabumi telah menetapkan arah pengembangan bidang ekonominya ke sektor jasa pendidikan sektor jasa kesehatan, sektor perdagangan serta sektor-sektor yang memiliki daya saing tinggi.
Potensi dan Peluang Investasi
Potensi Pengembangan wilayah di Kota Sukabumi, sesuai dengan visi Kota Sukabumi sebagai Pusat Pelayanan Berkualitas bidang pendidikan, kesehatan dan perdagangan. Kota Sukabumi juga dirancang dalam skala kawasan yang lebih luas yang masuk dalam kategori berpotensi dalam pengembangan pusat pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan Perdagangan yang mempunyai jangkauan pelayanan skala kota dan/atau regional, sesuai dengan arahan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Sukabumi Tahun 2005-2025 dan juga dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Sukabumi Tahun 2011-2031. Berdasar pada kedua dokumen tersebut, potensi pengembangan wilayah Kota Sukabumi pada masa-masa mendatang adalah sebagai berikut:
Terdapat di Sub Wilayah Kota (SWK) yang meliputi:
Sub Wilayah Kota (SWK) I yang mencakup sebagian Kelurahan Gunung Parang, Kelurahan Selabatu, Kelurahan Gunung Puyuh, Kelurahan Karamat, sebagian Kelurahan Karangtengah dan Kelurahan Sriwidari.
Sub Wilayah Kota (SWK)II yang mencakup Kelurahan Cikole, sebagian Kelurahan Cisarua, sebagian Kelurahan Gunungparang, sebagian kelurahan Kebonjati dan sebagian Kelurahan Subangjaya.
Sub Wilayah Kota (SWK) III yang mencakup sebagian Kelurahan Sindangsari, sebagian Kelurahan Jayamekar, sebagian Kelurahan Jayaraksa, sebagian Kelurahan Sudajayahilir, sebagian Kelurahan Babakan, sebagian Kelurahan Limusnunggal, sebagian Kelurahan Cibeureumhilir, sebagian Kelurahan Cisarua, sebagian Kelurahan Gunungparang, sebagian Kelurahan Subangjaya, sebagian Kelurahan Kebonjati, Kelurahan Cikondang, Kelurahan Citamiang, Kelurahan Gedongpanjang, Kelurahan Nanggeleng, dan Kelurahan Tipar;
Sub Wilayah Kota (SWK) IV yang mencakup sebagian Kelurahan Karangtengah, sebagian Kelurahan Cipanengah, Kelurahan Dayeuhluhur, Kelurahan Nyomplong, Kelurahan Sukakarya, Kelurahan Warudoyong, dan Kelurahan Benteng;
Sub Wilayah Kota (SWK) VI yang mencakup sebagian Kelurahan Baros, sebagian Kelurahan Jayamekar, sebagian Kelurahan Jayaraksa, sebagian Kelurahan Sudajayahilir, Kelurahan Cikundul, sebagian Kelurahan Cipanengah, dan sebagian Kelurahan Sindangsari.
Daerah Kawasan Transportasi di Sub Wilayah Kota (SWK) III yang mencakup sebagian Kelurahan Sindangsari, sebagian Kelurahan Jayamekar, sebagian Kelurahan Jayaraksa, sebagian Kelurahan Sudajaya Hilir, sebagian Kelurahan Babakan, sebagian Kelurahan Limusnunggal, sebagian Kelurahan Cibeureum Hilir, sebagian Kelurahan Cisarua, sebagian Kelurahan Gunung Parang, sebagian Kelurahan Subangjaya, sebagian Kelurahan Kebonjati, Kelurahan Cikondang, Kelurahan Citamiang, Kelurahan Gedong Panjang, Kelurahan Nanggeleng, dan Kelurahan Tipar;
Daerah Kawasan Pengembangan Pusat Kebudayaan di Sub Wilayah Kota (SWK) III yang mencakup sebagian Kelurahan Sindangsari, sebagian Kelurahan Jayamekar, sebagian Kelurahan Jayaraksa, sebagian Kelurahan Sudajayahilir, sebagian Kelurahan Babakan, sebagian Kelurahan Limusnunggal, sebagian Kelurahan Cibeureumhilir, sebagian Kelurahan Cisarua, sebagian Kelurahan Gunungparang, sebagian Kelurahan Subangjaya, sebagian Kelurahan Kebonjati, Kelurahan Cikondang, Kelurahan Citamiang, Kelurahan Gedongpanjang, Kelurahan Nanggeleng, dan Kelurahan Tipar.
Periode tahunan Tahun 2014, tercatat sebanyak 593 perusahaan dengan kategori 80 Perusahaan UMKM, 408 perusahaan kecil, 100 perusahaan menengah, dan 5 perusahaan besar. Kemudian total nilai investasi sebesar 340 Milyar Rupiah, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 2.875 orang.
Penyerapan investasi PMDN terendah dalam pada tahun 2014 terjadi pada bulan September sebesar 9,7 M, dan Penyerapan nilai investasi PMDN terbesar yaitu pada Bulan Pebruari, yaitu sebesar 126,1 Milyar Rupiah.
Penyerapan tenaga kerja terbanyak terjadi pada bulan Oktober tahun 2014 sebanyak 384 orang, dengan nilai realisasi investasi sebesar 18,3 Milyar rupiah. Berikut ini adalah diagram penyerapan investasi dan jumlah tenaga kerja yang terserap di periode Semester II tahun 2014.
Berdasarkan tebel diatas dapat kita lihat perkembangan realiasi investasi PMDN di Kota Sukabumi selama tahun 2014, ternyata pada semester II untuk nilai investasinya lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai investasi pada semester I, karena pada semester II khususnya pengusaha lokal tidak banyak mengajukan perizinan atau mengalami penurunan sebesar 65 milyar Rupiah dari semester sebelumnya.
Maka dengan ini nilai investasi PMDN selama tahun 2014 yang tercatat di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi yaitu sebesar Rp. 340.131.969.738 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian target investasi PMDN Tahun 2014 telah melebihi target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar 257.25 % dari target yang telah ditentukan yaitu Rp. 132.214.000.000 sebelum ditambah dengan spipise. Setelah ditambah dengan spipise, maka realisasi PMDN menjadi 348.833.645.747.
Untuk penyerapan tenaga kerja pada dasarnya investasi merupakan suatu espektasi – espektasi mengenai masa depan, dan tidak hanya berdasarkan keadaan saat ini saja. Suatu iklim investasi yang sangat baik akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan daya beli dan kondisi perekonomian masyarakat itu sendiri, baik itu melalui penyerapan tenaga kerja serta menciptakan lapangan usaha baru.
Pada tahun 2014 perkembangan realisasi investasi PMDN berjalan lurus dengan tingkat penyerapan jumlah tenaga kerja. Dengan ini data realisasi PMDN tahun 2014 yang tercatat di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi yaitu sebanyak 2.875 orang dari 593 perusahan yang ada di Kota Sukabumi.
Periode tahunan Tahun 2015, tercatat sebanyak 691 perusahaan dengan kategori 81 Perusahaan UMKM, 521 perusahaan kecil, 80 perusahaan menengah, dan 9 perusahaan besar. Kemudian total nilai investasi sebesar 960 Milyar Rupiah, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 4.795 orang.Berdasarkan tebel diatas dapat kita lihat perkembangan realiasi investasi PMDN di Kota Sukabumi selama tahun 2015, ternyata pada semester II untuk nilai investasinya lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai investasi pada semester I, karena pada semester II khususnya pengusaha lokal tidak banyak mengajukan perizinan atau mengalami penurunan sebesar 699 Milyar Rupiah dari semester sebelumnya.
Maka dengan ini nilai investasi PMDN selama tahun 2015 yang tercatat di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi yaitu sebesar Rp. 960.504.396.600. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini.Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa pencapaian target investasi PMDN Tahun 2015 telah melebihi target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar 100 % dari target yang telah ditentukan yaitu Rp. 133.474.000.000 sebelum ditambah dengan SPIPISE. Setelah ditambah dengan SPIPISE, maka realisasi PMDN menjadi 6.238.100.669.674.
Untuk penyerapan tenaga kerja pada dasarnya investasi merupakan suatu espektasi – espektasi mengenai masa depan, dan tidak hanya berdasarkan keadaan saat ini saja. Suatu iklim investasi yang sangat baik akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan daya beli dan kondisi perekonomian masyarakat itu sendiri, baik itu melalui penyerapan tenaga kerja serta menciptakan lapangan usaha baru.
Pada tahun 2015 perkembangan realisasi investasi PMDN berjalan lurus dengan tingkat penyerapan jumlah tenaga kerja. Dengan ini data realisasi PMDN tahun 2015 yang tercatat di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kota Sukabumi yaitu sebanyak 4.795 orang dari 691 perusahan yang ada di Kota Sukabumi.
- Kota Sukabumi
- Potensi Pengembangan Wilayah
- Daerah Kawasan Perdagangan dan Jasa
- Daerah Kawasan Kesehatan
- Daerah Kawasan Pendidikan
- Daerah Kawasan Transportasi
- Daerah Kawasan Industri
- Daerah Kawasan Pendidikan Tinggi
- Daerah Kawasan Perkantoran Pemerintahan
- Daerah Kawasan Pengembangan Pusat Kebudayaan
- Realisasi Investasi 2014
- Realisasi Investasi 2015
- Download Sumber